25 January 2011

PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PECINTA ALAM PAWANA

ANGGARAN DASAR ORPALA PAWANA
 
PEMBUKAAN
       
      Bahwa Jagat Raya Alam Semesta yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa ini merupakan wahana, sarana dan prasarana bagi kehidupan manusia sebagai insan ketuhanan dan ada dengan hakikat yang bertujuan satu, yaitu untuk beriman dan bertaqwa kepadaNya. Ini merupakan ideologi utama dari konsep penciptaan daripada Alam itu sendiri, yang pada akhirnya dengan ilmu pengetahuan sebagai anugerahNya pula, terciptalah konsep tentang Alam yang disebut konsep Alam. Konsep Alam ini mencakup perihal yang maha kompleks dan banyak bersifat tersembunyi atau tersirat, sehingga ilmu pengetahuan adalah jalan satu-satunya untuk memahami konsep Alam
tersebut sebagai jalan untuk mencapai tujuan yang satu, yaitu beriman dan bertaqwa kepadaNya.

        Bahwa dalam proses pemahaman konsep Alam memerlukan ketelatenan dalam belajar dan berusaha terhadap ilmu pengetahuan, insan diharuskan melalui proses pendidikan kejiwaan yang kompleks pula, sehingga segala aspek kehidupan harus dipahami semaksimal mungkin dalam jangka waktu seumur hidupnya. Akan tetapi kesinambungan daripada keberadaan dan kelestarian wujud wahana Jagat Raya Alam Semesta sebagai pembentuk konsep Alam ini tidak selamanya ada, bahkan akan hilang dalam waktu yang singkat apabila tanpa adanya usaha untuk menjaga kesinambungan tersebut. Oleh sebab itu wujud wahana Jagat Raya Alam Semesta yang salah satunya berupa Langit dan Bumi beserta isinya ini, mestinya dijaga seketat mungkin agar tetap terjaga kesinambungan hidupnya hingga akhir hayat kehidupan didunia ini, mulai dari lingkup yang terkecil sekalipun seperti merawat lingkungan halaman tempat tinggal kita sendiri.

        Bahwa berhubungan dengan aspek kehidupan yang lebih khusus daripada pemahaman konsep Alam yang semesta dan tentang konsep Ketuhanan, yaitu kehidupan antar sesama manusia, baik dalam keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara, maupun dalam hubungan internasional, merupakan bekal awal untuk menuju kepada konsep yang semesta, yaitu dimulai dengan kecintaan terhadap diri, keluarga, masyarakat dan negara, serta kecintaan terhadap sesama hidup lainnya. Hal inilah yang menjadi modal untuk berangakat menjadi seorang insan yang sejati, yang pada akhirnya diterapkan melalui hubungan proses kehidupan berinteraksi melalui organisasi-organisasi sosial hingga kepada kehidupan berbangsa dan bernegara.

[ Read More.. ]

Cerita Api Unggun 1 (Sejarah ORPALA PAWANA)

        Organisasi Pecinta Alam PAWANA atau ORPALA PAWANA merupakan
sebuah komunitas yang didirikan dengan memiliki badan hukum sebagai sebuah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan diarahkan berbetuk sebagai sebuah Organisasi Kader. ORPALA PAWANA mulai dirintis sekitar bulan April tahun 2008 oleh empat orang bernama; Rahmad Hidayatullah; Muhammad Yusuf; Muhyeddin; dan Predy Aditya Rahman. Empat orang ini merupakan Aktifis di berbagai organisasi baik organisasi dalam naungan Instansi Sekolah Menengah, Pramuka maupun LSM.
       
Diawali dengan kegiatan-kegiatan lintas alam yang dilaksanakan oleh Satuan tempat empat orang ini Aktif, muncul lah suatu gagasan untuk membentuk sebuah Organisasi khusus yang bertemakan tentang alam bebas, hingga direlisasilah gagasan tersebut melalui dibentuknya suatu komunitas penggiat alam bebas dalam lingkup sebuah sekolah menengah tempat beberapa remaja dari empat orang penggagas tersebut mengenyam pendidikan.
       
Kegiatan-kegiatan alam bebaspun berjalan hampir rutin didalam kelompok yang dinaungi sebuah sekolah ini, sampai masa kelulusan bagi empat remaja ini tiba. Naungan sekolah dirasa tidak mungkin lagi untuk mendukung mereka untuk berkegiatan, sehingga dirancanglah sebuah konsep organisasi baru yang terlepas dari intervensi dari instansi manapun dalam artian organisasi ini bersifat mandiri.
                                           

Gambar : Lambang Pertama



     Tanggal 19 - 20 Juli 2009, beberapa orang dari empat penggagas melakukan pendakian pertama kepada puncak Gunung Phamatun yang terletak disekitar Desa Kiram, Mandiangin Kabupaten Banjar. Disanalah terjadi pembicaraan lanjut tentang konsep pendirian organisasi sebagaimana tersebut diatas   sampai disepakati perubahan paguyuban mereka menjadi sebuah     Organisasi Umum atau organisasi diluar naungan Instansi manapun (saat itu belum berencana akan membentuk LSM).

[ Read More.. ]