01 December 2010

Air Terjun Batu Hirang Aranio

Mandiangin dan Kecamatan Aranio sampai saat ini merupakan wilayah yang masih menjadi pemegang Peringkat Pertama dan Kedua untuk dikunjungi bagi sebagian wisatawan lokal dan mayoritas OPA yang ada di wilayah Banjarbaru-Martapura dan sekitarnya. Tidak ayal memang, Kabupaten Banjar pada wilayah ini masih menyimpan Cagar Alam serta tempat wisata Alam yang terbilang masih dapat dipertahankan keasriannya, walaupun dewasa ini kawasan Mandiangin pada khususnya, mulai dieksploitasi Sumber Daya Alamnya.
Dalam berbagai ekspedisi ORPALA PAWANA dan SIWANA (Sispala Pawana (organisasi anak ORPALA PAWANA)) didaerah Mandiangin dan Aranio, ada satu tempat dimana terdapat sebuah Riam atau Air Terjun yang terbagus yang pernah Rekan-rekan PAWANA temui di daerah tersebut. Hingga lokasi tersebut kini menjadi Basecamp bagi ORPALA PAWANA dan SIWANA.




Air Terjun ini terdiri dari 3 (tiga) tingkat, tingkat pertama (paling atas) merupakan lokasi pembendung pertama debit air sungai dari 2 aliran sungai (1.dari barat; 2.dari selatan), dengan ketinggian sekitar 3 meter turun sampai tingkat kedua dan lebar kurang lebih 3 meter yang airnya kemudian berbelok sekitar 90 derajat dari timur kearah utara sampai tingkat kedua.



Di tingkat kedua (tengah) air kembali dibendung dengan bendungan buatan (suplai air minum warga desa Tiwingan Lama), bendungan pada tingkat ini mengahadap dan mengalirkan air kearah tenggara, lebar tingkat ini sekitar 3 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter sampai pada tingkat ketiga (paling bawah).



Pada tingkat terakhir inilah lokasi yang paling bagus strukturnya, dengan ketinggian kurang lebih 5 meter dan lebar sekitar 3 meter air terjun ini tampak megah kecuali pada musim kemarau.



Sebelumnya Air Terjun ini tidak diketahui apa namanya, sampai pada suatu ketika dalam satu penjelajahan lanjutan, Presiden ORPALA mendapatkan cerita tentang sejarah air terjun tersebut dari warga Tiwingan Lama dan "penghuni air terjun ini". Singkatnya Air Terjun ini bernama Air Terjun Batu Hirang.

Namun sayangnya, saat ini keadaan Air Terjun sudah berubah hampir 100%, akibat dibangunnya bendungan besar oleh warga desa untuk pemenuhan kebutuhan Air bagi warga. Hampir seluruh struktur alami Air terjun rusak, dan menjadi gersang.

Dulu :





Sekarang :





No comments:

Post a Comment