
Gambar : (Yah, Biasa lah... Narsis depan kamera)
Air Terjun dan gua Pematon yang terletak di hutan sudut bagian barat gunung Pematon, walaupun tetap menjadi tempat yang tertutup dan terjaga bagi masyarakat pada umumnya, sampai pada saat kami tiba merupakan tempat yang katakanlah "Angker" dengan penungu dari kaum dedemit dan jin atau lain sebagainya.
Kami memilih untuk mendirikan bievack di puncak air terjun yang walaupun pada akhirnya sulit untuk merebahkan diri sebab berdasar bebatuan yang tidak rata. Akan tetapi, tetaplah tempat tersebut menjadi tempat yang tenang bagi kami untuk beristirahat sejenak, melupakan hari-hari kota yang melelahkan.

Sayang seribu sayang jikalau air terjun semacam ini nantinya menjadi wadah pariwisata, sebab mungkin tidak semua dari pengunjung dapat menjaga kelestarian alamnya.
Mungkin secara implicit, pada dasarnya kami tidak setuju dengan pengadaan pembukaan lahan di sekitar gunung, sebab panorama alamiah semacam ini akan sangat terganggu olehnya. Semoga di hari depan, Pematon tetap ada, tetap alamiah, tetap indah, hingga ketika anak-anak cucu yang melihat foto-foto kita di gunung Pematon bersama keindahan terselubungnya dapat dilihanya juga suatui hari nanti.
SAMPAI JUMPA DI EKSPEDISI SELANJUTNYA
No comments:
Post a Comment